Senin, 25 April 2011

Kegunaan Internet dalam Dunia Nyata

Internet pada zaman sangat berpengaruh penting dalam kehidupan suatu negara, contohnya indonesia, menurut hasil yang saya peroleh dari melihat kenyataan saat ini internet sangat berperan penting antara lain misalnya supir becak yang ingin menggaet penumpang, penumpang tersebut tidak perlu mencari supir becak tersebut tapi cukup dengan facebook, begitu pula dengan kejadian yang prita mulyasari yang curhat melalui media internet tapi digugat oleh suatu rumah sakit sehingga harus didenda sekian muliar rupiah, pada saat itu juga dukungan datang dari berbagai pihak dengan mengumpulkan koin untuk membayar denda tersebut, hasilnya luar biasa dalam kurang lebih 1 bulan uang untuk membayar denda tersebut berhasil terkumpul, disamping itu baru baru ini ada kejadian gunung merapi meletus, banyak dari pihak masyarakat yang menggunakan media internet untuk menjadi sukarelawan dan memberikan bantuan berupa mie instan pakaian dll.
begitu besarnya peran internet dalam memberikan bantuan yang bersifat darurat dan mengubah kehidupan manusia jika di gunakan dengan benar.

Teori Pembangunan Masyarakat


TEORI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
TEORI è ungkapan mengenai hubungan kausal (sebab akibat)
yang logis diantara berbagai gejala/perubahan (variabel) dalam
bidang tertentu (ex. Pembangunan) sehingga teori dapat
digunakan sebagai kerangka berfikir (frame of thinking) dalam
memahami serta menanggapi permasalahan yang timbul dalam
bidang tertentu (ex. Pembangunan)
Teori dapat dianggap batal/gagal karena tidak terbukti/teruji
kebenarannya
Ex. Teori Darwin è manusia beasal dari manusia sejenis kera
yang mengalami evolusi menjadi manusia modern
Agamaè ukuran kebenarannya berdasarkan keyakinan
Science è ukuran kebenarnnya berdasarkan empiris (ada
bukti/nyata) dan logis (masuk akal)
STRATEGI: rangkaian kebijakan dan pelaksanaan dalam rangka
mencapai tujuan/memecahkan persoalan tertentu (ex.
Kemiskinan)
VARIABEL: konsep yang mempunyai variasi nilai
1st meet ** R. A9
Sabtu, 15 April 2006
Agama/Keyakinan X Science/Empiris & logis
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
2
Hubungan Teori & Strategi
Ex.
Ex.
· Spidol è konsep
è manakala menjadi “manfaat” spidol: untuk menulis etc.
è menjadi variabel
· Pendidikan
è manakala menjadi “jenis” pendidikan: formal,
nonformal, informal
è menjadi variabel
Keterbatasan
pendapatan
Tingkat
Kemiskinan
di Pedesaan
IDT,
Raskin,
JPS,
Kompensasi
Keterbatasan
modal
Keterbatasan
keterampilan
variabel
Teori
=konsep= strategi
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
3
PENGERTIAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Menurut PBB:
Pembangunan Masyarakat/Pembangunan Komunitas adalah suatu
proses melalui usaha dan prakarsa masyarakat sendiri maupun
kegiatan pemerintahan dalam rangka memperbaiki kondisi
ekonomi, sosial dan budaya.
Pembangunan Masyarakat Desa = Rural Community Development
Komunitas / community = masyarakat yang berada dalam batasbatas
wilayah tertentu
Menurut Sanders, PM dapat dipandang pada:
1. Proses
2. Program, ext. Raskin, BLT
3. Gerakan, ex. KB untuk pembatasan kalahiran
4. Metode
Menurut Jim Ife: Enam Dimensi PM
PM dari aspek spiritual ex. Program kerja KKN dengan
mengadakan pengajian di lokasi KKN
PM dari aspek lingkungan ex. Penanaman pohon dalam lingkup RW,
kerja bakti pembersihan lingk. etc.
2nd meet ** R. A9
Sabtu, 22 April 2006
SOSIAL
POLITIK
LINGK. BUDAYA
SPIRITUAL
EKONOMI
PEMB.
MASY.
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
4
Fokus Perhatian Pembangunan Masyarakat
Menurut Soetomo:
PM adalah proses perubahan yang bersifat multi dimensi menuju
kondisi semakin terwujudnya hubungan yang serasi antara
NEEDS and RESOURCES melalui pengembangan kapasitas
masyarakat untuk membangun.
Ex. Daerah Kasongan mempunyai sumber daya berupa tanah liat,
sedangkan di masyarakat dibuthkan produk gerabah. Berarti
dalam hal ini terjadilah pembangunan masyarakat dari produksi
tanah liat (gerabah) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Fokus
perhatian
PM
masyarakat
Terfokus pada aspek
ekonomi yakni
meningkatkan pendapatan,
mengentaskan kemiskinan,
meningkatkan produksi
Terfokus pada aspek
masyarakat yakni
mengelola, membina,
melayani masyarakat
COMMUNITY BASED
DEVELOPMENT
Kebutuhan Sumberdaya
Pemb. Masy.
pembangunan
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
5
Awal tahun 1951 PM dimaknai sebagai pendidikan, karena
dengan pendidikan diharapkan dapat terwujudnya pembangunan
bagi masyarakat.
Proses PM:
1. Rendahnya modal finansial
2. Minimnya sarana infrastruktur (jalan, sarana transport)
3. Rendahnya kesadaran masyarakat (kedisiplinan kurang)
4. Rendahnya kualitas SDM
5. Rendahnya komunikasi, informasi dan koordinasi
6. Berkurangnya tokoh panutan (tokoh masyarakat)
Keberhasilan pembangunan dapat diukur dari:
1. Terberantasnya pengangguran
2. Terberantasnya kemiskinan
è Bank Dunia memberikan ukuran pendapatan
minimal $2 per hari per kepala
3. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
Bacaan tambahan:
Kompas 12 November 2001: Tabel Utang Luar Negeri
Kompas 20 Feberuari 2005: mengenai Multinational Corporation
“Republik Kapling”
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
6
Pengertian Pembangunan:
· Pembangunan adalah proses perubahan dari suatu kondisi
tertentu ke kondisi yang lebih baik
· Tetapi tidak setiap perubahan dapat disebut
pembangunan
· Maka diagram yang benar adalah:
Penjelasan:
Perubahan
Jadi:
Perubahan
Pembangun
an
Pembangunan
Perubahan
OA PB
Dari kondisi tertentu ke kondisi yang
lebih baik atau ke arah positif
è disebut PEMBANGUNAN
Dari kondisi tertentu ke kondisi tidak
baik atau ke arah negatif
è disebut PERUSAKAN, BENCANA, dll.
+
-
Perubahan
+ -
Perubahan
+
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
7
5 Prinsip PM:
1. PM merupakan proses perubahan yang disengaja dan
terarah
i
2. PM bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
warga masyarakat
– individu
- seluruh
ex. Pendapatan warga dengan jumlah 100 orang
1 orang è 22 jt/bln è 2,2 jt/bln
99 orang è 100 rb/bln è 9,9 jt/bln
75,9 jt/bln
Pendapatan rata-rata= 75,9 jt : 100 warga = 7,5 jt/bln.
è ini merupakan perhitungan secara global /gebyah uyah
è tidak relevan
3. PM mengutamakan pendayagunaan potensi dan sumbersumber
setempat
4. PM mengutamkan kreativitas dan inisiatif masyarakat
5. PM mengutamakan partisipasi masyarakat
VISI
impian
MISSION
aksi
impian tidak sama/berbeda dengan impian
è vision without mission is a dream
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
8
TEORI PEMBANGUNAN
1. Teori Modernisasi
2. Teroi Ketergantungan
3. Teori Pasca Ketergantungan
4. Teori Alternatif
Teori Modernisasi
è sebuah negara mengakui bahwa negara berjalan secara linear
dari tradisional menuju kearah modernisasi
ex.
Sekarang è RPJM & PPJP
Tetapi, ada suatu negara yang arahnya seperti di bawah ini:
ex.
tradisional APBN
Repelita
(5thn)
1969-1994
PJP 1994-1998/Orde Reformasi
tradisional
3rd meet ** R. A9
Minggu, 21 Mei 2006
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
9
Teori Ketergantungan
è meyakini bahwa sebuah negar tidak akan lepas dari negar lain
Teori Pasca Ketergantungan
è negara yang kecil dimungkinkan lepas dari negara adidaya
melejit sendiri
Teori Alternatif
è berharap negara-negara yang selama ini salaing berkompetisi
dalam hal persenjataan bergerak ma seakan-akan tidak ada
perang
Contoh-Contoh Teori Modernisasi
1. Harrod Domar è menekankan aspek ekonomi
= Teori TABUNGAN & INVESTASI
è menekankan bahwa pembangunan masyarakat hanya
merupakan masalah penyediaan modal dan investasi
Pembangunan tidak lain adalah investasi/invest/penanaman
modal.
Pembangunan
Investasi
Produksi
Income
Kesejateraan
Tabungan
Utang LN
Investor
Masyarakat
Negara
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
10
Keterangan:
Dengan investasi maka menghasilkan produksi
Untuk bisa berproduksi diperlukan tenaga kerja
Dengan adanya produksi maka ada income/pendapatan
Income untuk tenaga kerja dan negara dalam bentuk pajak
Karena ada income maka ada kesejahteraan
Baca: Sragen è Birokrasi
Lembaga PMA è penanaman modal asing
PMDN è Penanaman modal dalam negeri
Pasca reformasi è krisisè terjadi capital flight
Capital Flight è larinya modal ke luar negeri. Modal tidak
ditanamkan di Indoneisa tetapi di luar negeri
Disebabkan beberapa masalah:
- Buruh
· banyak buruh yang tidak dibutuhkan
· banyak buruh yang banyak tuntutan
ex. SONY (Jepang) Maret 2004 hijrah ke Malaysia
karena adanya permaslahan tersebut sehingga menjadi
masalah bagi investor
- Perijinan
- Pungutan liar
Sehingga untuk memecahkan persoalan keterbelakangan pada
negara-negara dunia ketiga adalah dengan mencari tambahan
modal dari dalam maupun luar melalui penanaman modal atau
utang luar negeri.
Utang LN Indonesia dari 1969 s.d. 2001 dapat dlihat dalam
Kompas 12 Nov 2001 hal. 8
Bahkan dalam rangka utang dibentuk konsorsium (Kompas, 9
Nov. 2001)
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
11
2. David McCleland è menekankan aspek psikologi individu
= DORONGAN BERPRESTASI
= n-ACH = NEED FOR ACHIEVEMENT
è bagi McCleland mendorong proses pembangnan berarti
membentuk manusia wiraswasta dengan n-Ach-nya yang
tinggi.
Ex. Yang duduk di kelas ini berorientasi untuk berprestasi
Human capital theory: semakin tinggi tingkat pendidikan
maka akan semakin tinggi tingkat pendapatan.
Semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi
keterampilan dan pengetahuan
Dengan semakin tinggi keterampilan dan pengetahuan maka
semakin tinggi tingkat produktivitas
Dengan adanya keterampilan dan pengetahuan yang tinggi
maka mendorong tingginya tingkat pendapatan
Tk. Pendidikan
Dalam data monografi dinding biasanya tingkat pendidikan
non formal dan informal tidak ada karena sulit untuk
pendataan.
HUMAN CAPITAL THEORY
Tk Pendidikan Tk Pendapatan
Tk keteramp.
& penget.
Tk
produktivitas
pendapatan tinggi
Formal: SD, SMA, PT
Non Formal: kursus jahit, masak,
kIonmfoprumteasrl : nonton TV, baca koran, diskusi,
pendidikan keluarga
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
12
Formal: ada aturan yang ketat/jenjang
Nonformal: ex. pagi kursus rias, siang kursus jahit, malam
kursus komputer, dsb. è bisa dilakukan bareng, tidak harus
menunggu satu kurus selesai sampai lulus dulu
Informal: ex. belajar jahit sambil nonton TV
Kalau manusia wiraswasta ini dapat dibentuk dalam jumlah
yang banyak, proses pembangunan dalam masyarakat tersebut
akan menjadi kenyataan.
Ex. Norwegia è memiliki banyak lahan pertambangan
Penduduknya disekolahkan (belajar, mencari ilmu
pengetahuan), setelah selesai baru ‘menambang’
Kesimpulan:
Cara pembentukannya adalah melalui pendidikan dan pelatihan
individual misalnya ketika mereka ini masih anak-anak di
lingkungan keluarga
Investasi
SDM
Sekolah Bayar 6 jt Tamat
Berapa investasi yang diperoleh setelah lulus?
Misal pertambahan 500 rb/th è 1 th = 500 rb x 12 bl = 6 jt è balik modal
Tahun berikutnya dapat menikmati hasilnya
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
13
SDM ----------------- SDA
Lebih penting SDM ex.
· Singapura tidak punya tambang minyak, tetapi bisa
mengolah minyak kemudian dijual jadi mahal.
· Tasbih Tulungagung dibawa ke Singapura diganti made in
Singapore, kemudian dijual di Saudi Arabia, jadi mahal
3. Max Weber = ETIKA PROTESTAN
è teori Weber tentang peran agama dalam pembentukan
kapitalisme merupakan sumber aliran ini.
Apabila nilai-nilai yang hisup dalam masyarakat (agama) dapat
diarahkan kepada sikap yang positif terhadap pertumbuhan
ekonomi maka proses pembangunan dalam mayarakat tersebut
dapat terlaksana.
Etika Protestan lahir di Eropa melalui agama Protestan oleh
Calvin, mengatakan bahwa seseorang setelah mati akan masuk
surga atau neraka. Tetapi manusia tidak mengetahui sehingga
mereka menjadi tidak tenang, cemas karena ketidakjelasan
nasibnya.
Indikatornya dapat dilihat pada saat hidup di dunia:
· jika seseorang sukses/berhasil di dunia è tanda-tanda
masuk surga
· jika seseorang gagal di dunia è tanda-tanda masuk
neraka
Dengan indikator tersebut maka pengikutnya
belajar/berjuang untuk mencapai indikator masuk surga.
Agama + Ekonomi = Pembangunan
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
14
4. Rostow = LIMA TAHAP PEMBANGUNAN
è proses pembangunan bergerak dalam sebuah garis lurus
yakni masyarakat yang terbelakang ke masyarakat yang maju.
Lima tahap pembangunan:
1. Masyarakat Tradisional
2. Prakondisi untuk Lepas Landas
3. Lepas Landas
4. Bergerak ke Kedewasaan
5. Jaman Konsumsi Masal yang Tinggi
5. Bert F. Hoselitz = FAKTOR-FAKTOR NON EKONOMI
è membahas faktor-faktor non ekonomi yang ditinggalkan
Rostow yang disebut sebagai Faktor Kondisi Lingkungan yang
dapat dicari dalam masyarakat ex. keterampilan tertentu
è menekankan adanya lembaga-lembaga sosial dan politik
yang mendukung proses pembangunan sebelum lepas landas
6. Alex Inkeles & David H. Smith = MANUSIA MODERN
è menekankan lingkungan material, dalam hal ini lingkungan
pekerjaan sebagai salah satu cara terbaik untuk membentuk
manusia modern yang bisa membangun.
Petani subsistem:
è orientasi keamanan
pangan keluarga
è yg ditanam adl padi
Petani komersial
è orientasi pasar
è yang ditanam adl yg
sdg tren sekarang ini
agraris modern
transisi
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
15
BEBERAPA MODEL PEMBANGUNAN
1. Model Pembangunan yang Berorientasi pada Pertumbuhan
è ECONOMIC GROWTH
è yakni kenaikan pendapatan nasional dalam jangka waktu
misal per tahun. Tingkat pertumbuhan ekonomi mempengaruhi
penyerapan Tenaga Kerja.
Oleh karena itu, proses pembangunan menjadi terpusat pada
produksi, antara lain melalui:
a. akumulasi modal termasuk semua investasi baru dalam
bentuk tanah, peralatan fisik dan SDM
b. peningkatan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun
kualitas
c. kemajuan teknologi yakni cara baru untuk menggantikan
pekerjaan-pekarjaan yang bersifat tradisional
2. Model Pembangunan Kebutuhan Dasar/Kesejateraan
è BASIC NEEDS
è Lahir dari prakarsa Gunnar Myrdall
Model ini mencoba memecahkan masalah kemiskinan secara
langsung dengan memenuhi segala kebutuhan dasar
masyarakat khususnya masyarkat miskin misal dengan
memenuhi kebuthan sandang, pangan, perumahan, serta akses
terhadap pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, air
bersih, transportasi, dll.
Perumahan è ex. KPR BTN
Pendidikan è ex. Wajib belajar 9 tahun è SD Inpresè (imbas
dari top Down)
Kesehatanè ex. Puskesmas
Subsidi pemerintah
Disisni peran pemerintah seperti SINTERKLAS
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
16
Kelebihan:
è target terpenuhi
è target segera tercapai
è memecahkan masalah tanpa masalah
Kelemahan:
è pemerintah harus banyak uang
è masyarakat menjadi manja, tergantung, tidak mempunyai
kreativitas ex. Menunggu bantuan
3. Model Pembangunan yang Berpusat pada Manusia
è PEOPLE CENTERED
è fokus sentral proses pembangunanadalah peningkatan
perkembangan manusia dan kesejahteraan manusia,
persamaan dan sustainability sehingga model ini berwawasan
lebih jauh dari sekedar angka pertumbuhan GNP atau
pengadaan pelayanan sosial.
Ex. Empowering/pemberdayaan
Peranan pemerintah è sebagai fasilitator
Peranan pemerintah dalam hal ini adalah menciptakan
lingkungan sosial yang memungkinkan manusia untuk
berkembang, yaitu lingkungan sosial yang mendorong
perkembangan manusia dan aktualisasi potensi manusia secara
lebih besar.
Economic Growth è trickle down effect: rembesan
kemakmuran ke bawah
Ex. Edi Tansil diberi privillage/fasilitas kredit atau keringanan
pajak è setelah mencapai kemakmuran diharapkan
luberan/tetesan/rembesan kemakmuran sampai ke bawah.
(tetapi yang terjadi adalah investment flight)
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
17
With Redistribution
è pemrt. Soehartoè pengusaha dikumpulkan
2% pendapatan dimasukkan Yayasan Kesejahteraan Mandiri
dalam bentuk Takesra/Kukesra
Di negara maju redistribusi melalui pajak progresive yang
didistribusikan dalam bentuk santunan untuk masyarakat
miskin.
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
18
PERBEDAAN 3 model:
Karakteristik Strategi
Economic
Growth
Basic
Needs
People Centered
Fokus Industri Pelayanan
Public
Service
Manusia
Empowering
Nilai Berpusat pada
industri
Berkiblat
pada manusia
Berpusat pada
manusia
Indikator Ekonomi
makro
(pertumb.nya
brp %)
Indikator
sosial
Hub. manusia dg
sumber daya
Peran
Pemerintah
Entrepreneur Service
provider
Enabler/Facilitator
Sumber
Utama
Modal
(tab.
masyarakat)
Kemampuan
administratif
& anggaran
Kreativitas &
komitmen
Kendala Konsentrai &
marginalisasi
· konsentrasi
pada fasilitas
beberapa
konglomerat
· dehumanisai:
tidak
memanusiakan
manusia
Keterbatasan
anggaran &
inkompetensi
aparat
Struktur &
prosedure yg
mendukung
Teori Pembangunan Masyarakat
Dosen: Suharyanto
Aufie’s scripts
19
UKURAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
(Dudley Seers)
1. Berkurangnya Kemiskinan
Miskin (Sayogyo): kemiskinan diukur dari jumlah pendapatan
setara dengan beras
· paling miskin bila pendapatan perkapita pertahun setara
beras < 240 kg · miskin sekali bila pendapatan perkapita pertahun setara beras = 240 – 360 kg · miskin bila pendapatan perkapita pertahun setara beras : < 480 kg ex. 480 kg X 5.000,- = 2.400.000,-/th per kepala ex. Pendapatan per bulan 175.000,- Harga beras 3.500 Miskin atau tidak? 175.000 : 3.500 = 50 kg./bulan 50 kg X 12 bln. = 600 kg./th Jawab è tidak miskin 2. Berkurangnya Pengangguran 3. Berkurangnya Ketimpangan Teori Pembangunan Masyarakat Dosen: Suharyanto Aufie’s scripts 20 KONGLOMERASI è agregrat dalam tanah è konglomerat tetapi group è ex. Jakob Utama pemilik kompas, · setiap hari butuh kertas è dibangun pabrik kertas · perlu percetakan è didirikan percetakan · wartawannya kalau sedang meliput ke luar kota butuh penginapan è dibangun Hotel Santika · pemasaran terbitan è Toko Buku Gramedia Dampak: (-) dari hulu sampai hilir dikuasau 1 orang (kekayaan diakumulasi oleh 1 orang) (+) merekrut tenaga kerja Ketimpangan: Antara Jakarta ======Jogja Antara Papua ======== Jakarta Dst. Keberhasilan pembangunan (Arief Budiman) Pertumbuhan ekonomi yang tinggi Pembangunan yang berhasil Berkesinambungan ¯ tidak ada kerusakan sosial ¯ tidak ada kerusakan alam Teori Pembangunan Masyarakat Dosen: Suharyanto Aufie’s scripts 21 KCM, Senin, 14 Februari 2005 Republik Kapling Oleh Tamrin Amal Tomagola PARA nasionalis-fanatik Indonesia, khususnya mereka yang mengacu pada paham state nationalism, cenderung dengan mata mendelik mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI sebagai wujud final yang haram untuk ditawar, baik sebagai sekadar gagasan maupun dalam gerakan separatis secara damai, apalagi bersenjata. Sambil menabuh genderang perang terhadap setiap gerakan pemecah belah, khususnya para separatis dan aktivis LSM yang dinilai tidak nasionalis-almarhum Munir misalnya-mereka terus berilusi bahwa tubuh Ibu Pertiwi NKRI itu masih utuh. Maraknya pengaplingan Mereka cenderung menutup mata terhadap kenyataan yang telah mulai mengeras sejak masa Orde Baru bahwa sesungguhnya setiap jengkal dan petak bumi Nusantara ini telah dipecah-pecah dalam satuan kapling ekonomi-politik. Ukuran kapling-kapling itu bervariasi sesuai dengan skala modal yang ditanam dan jumlah upeti yang diselundupkan ke rekening pejabat negara dan daerah serta para anggota DPR pusat dan daerah. Bukit-bukit Timika untuk Freeport, Lhok Seumawe untuk Exon Mobil, beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan untuk Monsanto, Buyat- Minahasa dan Sumbawa untuk Newmont International, Teluk Bintun di Papua Barat untuk British Petroleum, Kalimantan Timur untuk PT Kaltim Prima Coal, hutan Papua untuk sejumlah jenderal pensiunan. Bahkan, Pulau Dewata kebanggaan Indonesia di Bali nyaris menjadi negara bagian ke-9 Australia. Semakin banyak usaha ekonomi-kesenian skala menengah dan besar di Bali dan Jepara, Jawa Tengah, berpindah tangan ke pemodal asing. Satu-satunya Taman Burung di Bali pun berada di tangan pemodal asing. Teori Pembangunan Masyarakat Dosen: Suharyanto Aufie’s scripts 22 Tidak hanya tubuh Ibu Pertiwi yang sudah centang-perenang dikapling, birokrasi negara-sipil dan militer-baik pada tingkat nasional dan daerah sudah lama tercabik-cabik dikapling-kapling oleh berbagai satuan mafia birokrat dengan sistem sel berjenjang yang rumit merata di seluruh Nusantara tanpa kecuali. Bila Direktorat Jenderal Pajak, Bea dan Cukai, serta Ditjen Anggaran Depkeu belum telanjur diduduki oleh satuan-satuan tikus berseragam, kita masih dapat berharap bahwa pajak yang dibayar oleh perusahaan asing maupun nasional masih dapat diselamatkan dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat. Bila di departemen yang dulu bernama Pekerjaan Umum (PU) juga sunyi dari pemalak-pemalak berseragam, maka kita masih dapat berharap bahwa jalan-jalan tidak berlubang-lubang. Bila di Departemen Perhubungan tidak terjadi pengaplingan proyek, maka kita tentu saja layak bermimpi punya pelabuhan-pelabuhan-darat, laut, udara, dan sungai-yang mampu beroperasi lebih lama dari seumur jagung. Bila Departemen Pendidikan Nasional mampu menghentikan lagu lama Love Me Tender tentu saja anak-anak dapat diselamatkan dari kebingungan gonta-ganti buku pelajaran dan pemaksaan ujian nasional yang beruang 45 miliar rupiah Dan yang paling tragis adalah Departemen Sosial dengan seluruh jajarannya di daerah-daerah di mana dana pengungsi bermiliar rupiah ludes tanpa dapat dilacak. Di wilayah konflik dan bencana malah danadana itu dipakai untuk tim sukses meraih suatu jabatan tertentu seperti yang dilaporkan Sdr Arianto Sangaji dalam tulisannya berjudul "Proyek Kekerasan di Sulawesi Tengah" (Kompas, 14/12/2004). Begitu haus dan rakusnya para pejabat sipil adigang-adigung ini melahap semua lahanlahan finansial ini sampai-sampai lapangan parkir, termasuk di kampuskampus (sic!) telah dikapling-kapling. Aparat penegak hukum dan keamanan juga tidak mau ketinggalan dalam pesta nasional mengkapling-kapling bumi pertiwi dan birokrasi negara serta daerah. Setiap perempatan jalan dan tempat-tempat hiburan di kotakota serta pangkalan ojek secara teratur mempersembahkan upeti dalam jumlah berkali-kali lipat gaji seorang kepala polres. Suatu perkara dapat ditelantarkan bertahun-tahun tanpa kabar (kasus pembobolan BNI misalnya) bila ada intervensi kekuasaan uang atau politik-administratif. Lembaga Kejaksaan, menurut seorang pengamat kepolisian, malah jauh lebih parah dalam memeras para tersangka. Porsi upeti sebanding dengan Teori Pembangunan Masyarakat Dosen: Suharyanto Aufie’s scripts 23 luasnya kapling otoritas jaksa tertentu. Para hakim juga setali tiga uang dengan rekan-rekan mereka di Kejaksaan. Beberapa faksi militer menjadi pelindung dan bahkan pelaku dalam illegal logging, pencurian ikan laut, perkebunan, dan perdagangan ganja. Keamanan menjadi komoditas yang dapat direkayasa sedemikian rupa sehingga para aparat keamanan selalu tampil sebagai pahlawan pengawal dan pembela NKRI dan penjamin keamanan rakyat. Dalam kenyataannya, mereka lebih sibuk menjaga keamanan kapling-kapling satuan kepentingan, baik finansial maupun promosi kenaikan pangkat mereka sendiri. Negara semakin impoten Keadaan NKRI yang sudah sedemikian dikeroposi dan digembosi dari dalam oleh aparat birokrasinya sendiri nyaris memustahilkan efektifnya pelaksanaan setiap kebijakan maupun perangkat perundang-undangan yang ada. Bagaimana bisa suatu kebijakan nasional ditegakkan bila daftar isi dokumen kebijakan (Propenas misalnya) juga sudah dikapling-kapling. Bab sekian untuk departemen A. Subbab sekian sampai sekian untuk Ditjen A1, sedangkan subbab sisanya untuk Ditjen A2 dan A3. Adalah menarik menyaksikan bagaimana para wakil setiap bagian dari birokrasi itu berdebat berjam-jam tentang penggunaan istilah tertentu. Ternyata tiap istilah yang digunakan punya implikasi di bagian mana sebuah proyek berikut dananya akan dialokasikan. Belum lagi bila bagian birokrasi tertentu harus berhadapan baik dengan aparat Ditjen Anggaran, Depkeu, maupun Bappenas dalam suatu dagang sapi proyek yang sangat merendahkan martabat bangsa. Pengeroposan negara ini dari dalam tubuh birokrasinya sendiri adalah sebab utama dan pertama mengapa gonta-ganti presiden lima kali dalam enam tahun terakhir tidak membawa perubahan apa-apa dibandingkan dengan Thailand yang satu kali pergantian perdana menteri telah banyak mengubah nasib rakyat kecilnya (The Economist, 5/2/2005). Sebab kedua semakin impotennya negara adalah semakin berjalinkelindannya keterkaitan berbagai masalah nasional dengan setumpuk faktor-faktor penyebab yang berada di lingkup tataran regional bahkan global. Masalah-masalah utama dan mendasar, seperti masalah perdagangan narkoba, perdagangan teknologi radioaktif dan nuklir, kerusakan lingkungan, perdagangan senjata, perdagangan anak dan Teori Pembangunan Masyarakat Dosen: Suharyanto Aufie’s scripts 24 perempuan, tenaga kerja tak berdokumen, pencucian uang, dan terorisme semakin mustahil diselesaikan secara sendiri-sendiri oleh tiap negara. Diperlukan sistem dan mekanisme regional seperti ASEAN dan sejenisnya untuk menangani hal-hal tersebut di atas. Otoritas dan wewenang bahkan kedaulatan suatu negara nyaris menjadi klaim-klaim usang yang perlu ditinjau kembali secara komprehensif. Faktor ketiga yang semakin membuat kemampuan negara menangani masalah mendekati titik nadir ini adalah gencarnya proses desentralisasi sebagai dampak bawaan yang tak terhindarkan dari tuntutan demokratisasi. Daerah-daerah otonom semakin asertif menarik garis batas pembagian kekuasaan politik-administratif serta anggaran antara pusat dan daerah. Hal ini diperparah dengan semakin merajalelanya keserakahan aparat birokrasi berwatak Orde Baru yang mulai mengkapling-kapling berbagai lahan dana anggaran potensial. Lebih jauh, beberapa pemerintah kota besar dan menengah malah mulai merintis kerja sama regional dan internasional dengan melangkahi pemerintah nasional. Hasil akhir dari gempuran tiga faktor pelemah negara-bangsa ini adalah pada satu pihak pemerintah pusat tidak mampu menangani masalahmasalah yang berdimensi regional-terkini, TKI tak berdokumen di Malaysia-di lain pihak pemerintah pusat juga tidak berdaya memberikan pelayanan dasar dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Alhasil, seperti dirumuskan oleh Manuel Castells dalam karyanya The Power of Identity (1997:273): "…national governments in the Information Age are too small to handle global forces, yet too big to manage people’s lives". Tamrin Amal Tomagola Sosiolog http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0502/14/opini/1553516.htm

Selasa, 05 April 2011

Web

DEFINISI & KONSEP WEB 2.0
Meskipun sudah menjadi pembicaraan sejak tahun 2004, Web 2.0 bukanlah kata
yang familiar bagi pengguna internet. Masih banyak pengguna yang
mempertanyakan maksud dan manfaat dari penggunaan Web 2.0, terutama jika
dibandingkan dengan web yang telah mereka kenal selama ini.
Ketika Web 2.0 disebut sebagai tahap kedua dari perkembangan web yang telah
ada saat ini, muncul kekhawatiran akan tidak kompatibelnya versi web tersebut
dengan program web browser yang dimiliki pengguna. Padahal tidak ada
satupun teknologi di sisi pengguna (client) yang perlu di-upgrade untuk dapat
mengakses web tersebut. Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada
perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam
sebuah website. Sebagian besar cara berpikir tersebut mengadaptasi gabungan
dari teknologi web yang telah ada saat ini.
Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan
sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan
pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah
kita lihat selama ini dalam dunia Blog (Konek edisi 5 Februari 2006). Dengan
adanya RSS di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog
dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian
dari Blog lainnya.
Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web 2.0
merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini
sebagai sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan bantuan
web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti softwaresoftware
yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai
sistem operasi di dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam
konferensi Web 2.0 pada tahun 2005.
MS Word berbasis Web
Anda dapat menjalankan program pengolah kata seperti Microsoft Word, serta
mengubah dokumen dengan hanya mengunjungi situs yang menyediakan
program tersebut. Karena program tersebut dapat dijalankan melalui web
browser, Anda tidak perlu melakukan instalasi program apapun di dalam
komputer.
Beberapa praktisi internet telah mengenal kemampuan tersebut dalam AJAX
(Asynchorous Javascript and XML), yang menggabungkan teknologi HTML, CSS,
Javascript, dan XML dalam menciptakan aplikasi website yang dinamis. Contoh
aplikasi tersebut dapat Anda lihat pada Google yang menyediakan program
sejenis Microsoft Excel melalui situsnya di http://spreadsheets.google.com.
Melalui aplikasi di dalam situs tersebut, Anda dapat membuka dan mengolah
dokumen spreadsheet yang dimiliki. Bahkan dokumen tersebut dapat di-sharing
ke beberapa rekan di internet. Dengan adanya fasilitas penyimpanan, pengguna
tidak lagi membutuhkan media penyimpanan konvensional seperti disket atau
flash disk. Pengolahan data dan penyimpanan dokumen, bahkan sharing
dokumen, dapat dilakukan hanya dalam satu jendela web browser.
Tujuh Karakteristik
Meskipun definisi Web 2.0 belum secara solid diformulasikan, terdapat tujuh
prinsip yang mendasari karakter Web 2.0. Karakter tersebut antara lain web
sebagai platform dimana menjadikan web sebagai tempat bekerja di manapun
Anda berada. Cukup dengan membuka web browser, Anda dapat mengerjakan
tugas mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi
melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara
langsung melalui internet.
Karakteristik berikutnya, adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi
pengetahuan. Hal ini mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada
pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di
Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun berdasarkan
masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
Karakteristik ketiga, data menjadi trademark-nya aplikasi, mengingatkan kita
pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di
kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi
kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun
sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini,
dimana penyuplai data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh
pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada
pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta
pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google
Maps pada peta dunia berbasis web.
Sedangkan karakteristik selanjutnya, web 2.0 sebagai akhir dari siklus
peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak
lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform,
pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin
mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat
langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk
namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang
cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna.
Karakteristik kelima, dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide
akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan
untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masingmasing
dan dukungan pemrograman yang sederhana.
Karakteristik keenam, software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu.
Hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat
dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang
dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain
untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti
ponsel dan PDA, ataupun server internet.
Sedangkan karakteristik terakhir, adanya kemajuan inovasi pada antar-muka
(interface) di sisi pengguna. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS,
Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna
merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media
komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan
semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.
Kunci Perbedaan
Menurut Wikipedia, yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0
adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet
untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di
dalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat
konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag
and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop,
bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX
atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah
paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi
layanan. Sedangkan karakter lainnya, kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut
membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0.
Suatu website dapat saja memasukkan beberapa bahkan tujuh karakter Web
2.0 di dalam situs yang dibangunnya. Semakin banyak karakter yang masuk ke
dalam website tersebut, suatu situs akan mendekati Web 2.0. Yang terpenting
bukanlah klaim sebagai Web 2.0, namun mampukah dampak perkembangan
tersebut menjembatani pengguna internet dengan kepentingan perusahaan,
komunitas, atau Anda dengan menggunakan Web 2.0? (sumber : Ridwan Sanjaya,
http://ridwansanjaya.blogspot.com/2006/07/web-20-gelombang-baru-di-dunia.html)